KETIKA CINTA ITU PUDAR

Suatu malam…..
Kala denyut nadi membia-bias di hati
Kala desah nafas seakan tak mau berhenti
Kala kelopak matapun tiada mau kompromi
Kala itu pikiran menerawang melayang pergi

Mencari jejak cinta di hati
Yang kini lusuh tak berarti
Warnanya pudar dan kusam….
Pertengkaran telah merubahnya menjadi benci
Hingga yang nampak hanyalah wajah-wajah
Yang sungguh tak terkenali
Keakuan…..kemunafikan….kepicikan …..keegoisan
Bahkan kesholehan semu ….entah dari mana
Datang menyergap hati
Entah dari mana wajah-wajah itu lahir
Kini menari-nari dipelupuk mata yang lelah
Dan hati yang kian merana

Cinta ……dimana engkau kini
Mengapa engkau pergi
Digantikan wajah-wajah yang tak ku kenali..
Oh..hati ini menagis sedih…
Namun tiada yang dapat di perbuatnya lagi
Bahkan berontak dan ingin sendiri lagi
Dalam mencari jejak Ilahi….

Cinta….engkau telah berubah kini
Wajah yang dulu bersih….terbasuh wudhu
Kini telah menjadi angkuh dengan kesholehannya
Sombong dengan amalannya….
Bangga dengan ibadahnya…..
Bahkan kukuh dengan keakuannya…..
Hati yang dulu ikhlas berseri….
Kini nampak perkasa memamerkan kealimannya
Memaksakan kebenaran diri
Dalam kebiasaan pribadi
Seolah sabda nabi yang tak boleh diingkari
Mencabik-cabik persaudaraan dan keakraban…
Yang telah ada selama ini

Oh Ilahi…..apakah ini sebenarnya wajah sang cinta
Ataukah mimpi yang sedang kualami….
Ilahi … ampuni hati ini…….
Yang tidak tau..apa yang mesti di lakoni
Berilah kekuatan diri…
Dalam mencari ridho dan cinta yang hakiki……